aku sedang mencintai seseorang, terdengar aneh ketika aku dan dia menjalin hubungan yaitu berpacaran. awalnya memang sekedar teman, namun entah mengapa rasa ini timbul akibat intensitas pertemuan yang begitu sering. sungguh ini adalah takdir yang tuhan berikan yang tak pernah aku duga sebalumnya, hari itu aku tak menyangka jika kata kata itu terlontar dari mulutku, cintaku padanya begitu cepat... yaaa sangat cepat.
Tuhan, ini baru awal.. ini baru bulan pertama aku dengannya, namun mengapa? hati aku begitu sakit. Aku cemburu ketika aku meyakini pasanganku, masih memikirkan orang yang dulu ia sayangi. Aku tak mengerti, mengapa dia begitu berarti untuknya. Namun aku mencoba mempertahankan ini semua, aku mencoba tegar dan pura pura tak tau apa apa. Tangisanku tentang hal ini kini percuma sudah, sepertinya engkau punya takdir lain. Kau merubah ku dalam waktu 3 hari dan aku menjadi seseorang yang baru. Aku pergi meninggalkannya, dengan hati yang begitu berat, hari itu aku sedang terluka. tuhan tau apa yang sedang terjadi pada hatiku, aku masih memikirkan masalalu nya. aku yakin hatinya tidak hanya untukku, aku menyerah pada hari itu aku menagis sepuas hatiku. mungkin sudah tak berarti karena aku harus meninggalkan untuk beberapa hari membawa buruknya pandanganku padanya. Aku ingin dia menyadari bahwa aku sedang terluka memikirkan hal ini, di tambah sahabatnya yang ternyata mencintainya. Itu membuatku putus asa untuk mempertahan hubungan singkat ini. ingin ku berpaling meninggalkannya namun aku tak sanggup! ingin aku mengakhiri ini semua namun aku tak sanggup! karena hati ini sudah terlalu menyayanginya.
dia selalu mengatakan, jangan terlalu pakai hati. karena nanati akan ada yang tersakiti. akupun ragu dengan hal itu, rasanya mau pergi ke tempat yang jauh dan pergi tanpa melihatnya kembali.
aku tak memebencinya, namun aku meragukan cintanya, sangat ragu! apakah ia masih memikirkan wanita itu atau tidak? tapi hatiku meyakini bahwa ia masih memikirkannya. hancur.. sudah pasti ! karena aku sebenernya buka wanita yang kuat, namun aku selalu menciba menutupi itu walaupun pada akhirnya aku tak sanggup membohongi diri aku sendiri. aku tak berani mengatakan apa yang aku rasakan padanya, aku terluka karnanya. aku tau mungkin ini adalah sifatnya yang harus aku mengerti.
makin hari, hatiku makin sulit dikendalikan, fikiranku makin sulit diartikan. semuanya aku rasakan hingga aku selalu menghela nafas panjang dan menghembuskannya kembali, itu adalah efek keberatan hati aku menerima kepahitan ini.
aku mencoba mengulas kembali kisah kisah yang pahit dimasalaluku. semuanya masih tersimpan di otakku, ingin marah rasanya dan membunuh orang orang yang telah menyakitiku, namun aku tak bisa... bagaimanapun mereka pernah menjadi orang yang aku sayang.
aku menulis dengan hati yang tenang dengan air mata yang berjatuhan, aku masih teringat saat ia mengatakan bahwa ia masih mengingat wanita itu. aku tak sanggup mendengarnya. aku ingin pergi.... ketika kata kata itu terucap dari mulutnya. setiap kali aku melihat wanita itu, hatiku berkata "hey, lo ngaca diri firdaa, lo gak ada apa apanya di banding dia, lo mending putusin dia biar dia bisa balik ngejar cewek itu". aku mencoba mengabaikannya, namu setiap kali aku meliahatnya, aku langsung mengingat bagaimana dia mengatakan bahwa ia masih mengingatnya. ada apa dengan diriku sebenarnya? akupun tak mengerti.
apakah ini kan bertahan lama? entahlah hanya Tuhan yang mengetahuinya.aku mencoba terus tertawa semampuku. hingga raga ini sudah tak berguna karena sirosis... mungkin ia akan bener benar mencintaiku. aku yakin akan apa yang kurasa, yaitu aku mencintainya dengan setulus hatiku. tanpa ada yang lain.. dan yang lain..
terserah dia menganggapku apa dan bagaimana. namun yang jelas, ini hatiku yang sebenarnya, aku tak akan bisa sanggup jika harus seperti ini terus. namun di sisi lain, cintaku dengannya sudah begitu dalam dan tak mudah luntur begitu saja, aku mengerti ini adalah cobaan, namun aku manusia yang tak bisa terus bersabar menunggunya mencintaiku tanpa harus memikirkan dia ataupun dia.
dengar hatiku... aku menunggumu sampai kau benar benar mencintaiku, jika hal itu tak terjadi. pergilah tanpa melihatku.. jangan hiraukan jika terdengar kabar buruk tentangku, jangan pedulikan aku jika aku terjatuh, dan jangan datang jika kau telah terkubur nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar