Aku terlahir dalam sebuah keterangan cahaya indah, dan kehangatan yang amat terasa dari sebuah keluarga. Kehangatan di pelukan Ayah dan juga Bunda. Ketika remaja aku mulai mengenal kehidupan sebenarnya, aku mengenal kebencian, kebahagiaan, kemarahan, yaa. . . Semua itu aku rasakan, semua itu terjadi padaku.
Di saat kebahagiaan datang memelukku, aku tertawa, aku tersenyum, aku melompat, ini adalah caraku mengekspresikan apa yang kurasa. Namun, tuhan tak lama memberikanku kebahagiaan, selang beberapa waktu kebahagiaanku sirna karena mengenal cinta, awalnya indah namun membawa petaka. Cinta, merusak eratnya persahabatanku. . Cinta, merusak hatiku. . Karena aku salah memilih cinta, cinta yang ku pilih kejam, cinta yang ku pilih iblis , ini yang dapat aku gambarkan pada cintaku di masa lalu.
Aku tersadar, aku memilih seorang psycopath sebagai cintaku, karena aku berfikir, aku dapat merubahnya. Namun ia murka, pukulan pun bertubi tubi datang pada ragaku, caki maki dan hinaan terlontar dari mulutnya, hingga ia pun meludahi wajahku. Ini yang aku dapatkan, apakah ini indah? Jauh dari kata indah, kejam. . Sangat kejam. Hanya karena pertengkaran yang berawal dari masalah termat kecil, ia memberiku pukulan kuat.
Aku pun semakin tersiksa, ketika cintaku yang teramat dalam, di balas dengan sambaran amarah yang terluapkan karena tak rela aku dekat dengan pria yang lain, berulang ulang kali ia murka padaku , berulang ulang kali ia memukulku. Bodoh, aku memang bodoh, aku di butakan oleh cinta yang teramat menyiksaku, aku menyesal, menyesal mengapa aku memilihnya? Hingga trauma pun datang padaku, setelah aku pergi darinya, ia pun terus berjuang merebut hatiku kembali, namun semua ucapannya tak ku dengar, bahkan air matanya pun tak dapat meluluhkan hatiku yang terlanjur sakit, yang terlanjur hancur .
Aku. . . .hanya bisa menangis, karena amarahku, kesedihanku, aku utarakan dengan airmata. . Inilah aku. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar