Selasa, 30 Oktober 2012

selamat tinggal nunu

hari ini semuanya kelabu.... perubahan demi perubahan yang ia tunjukkan berakibat fatal ! aku tak tahan dengan rasa cemburuku karenanya, aku selalu memikirkannya, yaa... aku memikirkan wanita yang dulu ia sayang.

selasa,30 oktober 2012 ... cerita tentang nunu berakhir sampai disini, banyak kenangan yang aku rasakan bersamanya, tak banyak kata yang dapat aku katakan ketika ia memutuskan untuk pergi dariku, bibirku kaku, tak dapat berkata.. yang aku lakukan hanya menganggukan kepala saat ia mengatakannya. sakit .. sangat sakit.. namun ini sudah di takdirkan . tak ada yang salah dengan hubungan ini, tiada yang saling menyakiti, hanya diriku sendiri yang menyakiti diri ini. 
 mungkin ini memang perpisahan, karena kami tak lagi menjalin hubungan menjadi sepasang manusia yang diciptakan tuhan dengan membawa niat baik untuk saling melupakan masa lalu.
namun pada akhirnya aku menyerah, dan ia pun menyerah...
ini yang terbaik... semoga yang terbaik..
terima kasih sebulan yang penuh dengan gelak tawa, 
terima kasih sudah menjadi seseorang yang menemaniku selama ini,
maaf jika aku egois
maaf jika aku selalu membuatmu kesal.

namun itulah caraku mencintaimu..

Rabu, 17 Oktober 2012

Luapan Hati

 aku sedang mencintai seseorang, terdengar aneh ketika aku dan dia menjalin hubungan yaitu berpacaran. awalnya memang sekedar teman, namun entah mengapa rasa ini timbul akibat intensitas pertemuan yang begitu sering. sungguh ini adalah takdir yang tuhan berikan yang tak pernah aku duga sebalumnya, hari itu aku tak menyangka jika kata kata itu terlontar dari mulutku, cintaku padanya begitu cepat... yaaa sangat cepat.

Tuhan, ini baru awal.. ini baru bulan pertama aku dengannya, namun mengapa? hati aku begitu sakit. Aku cemburu ketika aku meyakini pasanganku, masih memikirkan orang yang dulu ia sayangi. Aku tak mengerti, mengapa dia begitu berarti untuknya. Namun aku mencoba mempertahankan ini semua, aku mencoba tegar dan pura pura tak tau apa apa. Tangisanku tentang hal ini kini percuma sudah, sepertinya engkau punya takdir lain. Kau merubah ku dalam waktu 3 hari dan aku menjadi seseorang yang baru. Aku pergi meninggalkannya, dengan hati yang begitu berat, hari itu aku sedang terluka. tuhan tau apa yang sedang terjadi pada hatiku, aku masih memikirkan masalalu nya. aku yakin hatinya tidak hanya untukku, aku menyerah pada hari itu aku menagis sepuas hatiku. mungkin sudah tak berarti karena aku harus meninggalkan untuk beberapa hari membawa buruknya pandanganku padanya. Aku ingin dia menyadari bahwa aku sedang terluka memikirkan hal ini, di tambah sahabatnya yang ternyata mencintainya. Itu membuatku putus asa untuk mempertahan hubungan singkat ini. ingin ku berpaling meninggalkannya namun aku tak sanggup! ingin aku mengakhiri ini semua namun aku tak sanggup! karena hati ini sudah terlalu menyayanginya.

dia selalu mengatakan, jangan terlalu pakai hati. karena nanati akan ada yang tersakiti. akupun ragu dengan hal itu, rasanya mau pergi ke tempat yang jauh dan pergi tanpa melihatnya kembali.

aku tak memebencinya, namun aku meragukan cintanya, sangat ragu! apakah ia masih memikirkan wanita itu atau tidak? tapi hatiku meyakini bahwa ia masih memikirkannya. hancur.. sudah pasti ! karena aku sebenernya buka wanita yang kuat, namun aku selalu menciba menutupi itu walaupun pada akhirnya aku tak sanggup membohongi diri aku sendiri.  aku tak berani mengatakan apa yang aku rasakan padanya, aku terluka karnanya. aku tau mungkin ini adalah sifatnya yang harus aku mengerti. 

makin hari, hatiku makin sulit dikendalikan, fikiranku makin sulit diartikan. semuanya aku rasakan hingga aku selalu menghela nafas panjang dan menghembuskannya kembali, itu adalah efek keberatan hati aku menerima kepahitan ini.

aku mencoba mengulas kembali kisah kisah yang pahit dimasalaluku. semuanya masih tersimpan di otakku, ingin marah rasanya dan membunuh orang orang yang telah menyakitiku, namun aku tak bisa... bagaimanapun mereka pernah menjadi orang yang aku sayang. 

aku menulis dengan hati yang tenang dengan air mata yang berjatuhan, aku masih teringat saat ia mengatakan bahwa ia masih mengingat wanita itu. aku tak sanggup mendengarnya. aku ingin pergi.... ketika kata kata itu terucap dari mulutnya. setiap kali aku melihat wanita itu, hatiku berkata "hey, lo ngaca diri firdaa, lo gak ada apa apanya di banding dia, lo mending putusin dia biar dia bisa balik ngejar cewek itu". aku mencoba mengabaikannya, namu setiap kali aku meliahatnya, aku langsung mengingat bagaimana dia mengatakan bahwa ia masih mengingatnya. ada apa dengan diriku sebenarnya? akupun tak mengerti.

apakah ini kan bertahan lama? entahlah hanya Tuhan yang mengetahuinya.aku mencoba terus tertawa semampuku. hingga raga ini sudah tak berguna karena sirosis... mungkin ia akan bener benar mencintaiku. aku yakin akan apa yang kurasa, yaitu aku mencintainya dengan setulus hatiku. tanpa ada yang lain.. dan yang lain..

terserah dia menganggapku apa dan bagaimana. namun yang jelas, ini hatiku yang sebenarnya, aku tak akan bisa sanggup jika harus seperti ini terus. namun di sisi lain, cintaku dengannya sudah begitu dalam dan tak mudah luntur begitu saja, aku mengerti ini adalah cobaan, namun aku manusia yang tak bisa terus bersabar menunggunya mencintaiku tanpa harus memikirkan dia ataupun dia.  

dengar hatiku... aku menunggumu sampai kau benar benar mencintaiku, jika hal itu tak terjadi. pergilah tanpa melihatku.. jangan hiraukan jika terdengar kabar buruk tentangku, jangan pedulikan aku jika aku terjatuh, dan jangan datang jika kau telah terkubur nanti. 

Senin, 30 April 2012

Pasif Aktif gak penting buat gue !!

Gua pernah punya mantan, dia "amat" pasif, hanya sebualan dia rajin sms gue, telpon gue tapi bulan bulan selanjutnya semua itu LENYAP!!

aneh emang ko ada yaaa pacaran pasif banget, dan nakhirnya gue gak tahan dan gue putusin dia, emang sedikit jahat, tapi gak ada perubahan dari diri dia, jadi jalan satu satunya yaaaaa... putus. Dan sebualan gue sendiri, gue tiba tiba jatuh cinta (alaaah) sam cowo, dia orangnya humoris banget, dan You know what?? dia suka sama gue dari pertama kali masuk kuliah, sebagai cewek biasa gue kagum banget sam ni orang, dan akhirnya gue suka sama dia. Waktu gue di banjarmasin gue tiba tiba mimpiin dia (cieee). di dalem mimpi gue ketemu dia, karena udah lama gak ketemu mungkin jadi gue kangen sama dia, gue takut sms dia gue takut mention dia, serba takut deh pokoknya! Pas pulang dari Banjarmasin, gue masih aja kangen sama dia karena libur kuliah masih lama banget, huh rasanya engap banget pengen nhomong kalo gue kangen sama dia. Sehari dua hari, 2 minggu gue tahan kangen gue, dan akhirnya gue ketemu dia di kampus. pas gue liat dia tiba tiba beeeuuhh... meleleh rasanya, gue panggil namanya, dan dia senyum ke gue, makin deg deg an gue... matanya sama senyumannya bikin gue klepek klepek sebagai cewek biasa hahaha. tapi dia pergi sama temennya, mau makan.. dan gue pun pergi sama temen gue sambil lirik lirik dan hati gue riweuh ngomong sendiri "ayo dong lewat lewat kangen banget ni kangen" dan sedihnya pas gue mau latihan padus, gue sms dia, dia pulang! beuuh.. sakiiiit banget rasanya, blum sempet bilang kangen dia pulang. gue padus jadi bete gara gara gak ketemu dia. 3 hari kemudian gue ke kampus lagi terus, ketemu sama dia, lagi lagi gue meleleh hahahaha, gue salting, gak tau mau ngapain, gak tau harus giman yang penting gue seneng banget sama ni cowok, gue pun rasanya gak mau pulang, maunya ngeliat diaaaaaaa terus, dan akhirnya dia hilang dari mata gue, gue gak tau dia kemana dan akhirnya gue pulang. 

Pas magrib, tiba tiba ada sms dari dia, dia nembak gue subhanallah banget Allah denger apa kata hati gue, dan gue pun tanpa ragu bilang "ia". Sehari dua hari seminggu sebulan, dia dieeeeeeem abis, sampe temen temen gua bilang "lo dianggap ada gak si sama cowo lo?" dan gue sebagai cewek yang perasa banget merasa JLEB amat kata kata teman gue, akhirnya gue diam. Pulang kuliah pas naik kereta sambil dengerin lagu galau (asik) gue pun berfikir, bener juga kata kata temen gue, gue kaya gak di anggap sama dia, sms jarang banget, telp gak pernah, ketemu just say hai, dan argumen ergumen gak enak selalu datang di kampus gue, gue jadi down gue jadi kesel juga sama cowok gue, kenapa gue dapet cowok pasf lagi??? padahal guenya cerewet banget, gue gak dapet feedback dari cowok gue. Gue nangis karena kemakan omongan temen temen gue, pas cowok gue sms setelah 2hari dia menghilang gue senengnya bukan main. Sebenernya gue mau marah sma dia tapi gak bisa, kenapa? karena cowok gue humoris banget, dia selalu bisa buat gue ketawa, walaupun hanya lewat sms. Pernah suatu hari gue sakit dikampus di depan dia dan temen temennya, gue lemes, udah pucet segala macem dan akhirnya gue di anter kestasiun sama dia, pas di perjalanan ke stasiun gue reflek meluk dia karena saking kangennya sama dia, gue kaget dan gue gak nyangka bisa meluk dia, sumpah malu abis . Gue kangen banget sama dia... smape sekarang pun gue kangen sama dia, dia cowok yang amat berarti banget buat gue. Dua bulan gue sama dia, gue pun tersadar kalau gue gak peduli apa kata temen gue yang bilang di pasif, terlalu pendiem, gue gak peduli, yang gue tau, gue sayang sma dia udah titik!! Dan gue juag sadar emeng dasarnya sifat cowok gue itu pendiem banget, jadi gue gak mau nuntut dia buat berubah karena dia gak pernah nuntut apapaun dari gue. Dia baiiikkkk banget, dia gak npernah ngelarang larang gue buat main sama siapa aja, bukannya dia gak peduli, tapi gue anggepnya dia percaya sama gue, toh gue selalu jujur sama dia, dan gue juga percaya sama dia gak akan macem macem karena, dia bukan cowok brengsek ataupun cowok homo yang di bilang raditya dika. Dia adalah cowok pendiam yang baik hati... 

gue janji sama diri gue, gue gak mau nyakitin dia, apalagi mutusin dia. Gue bakal jaga dia walaupun gue cewek, emang gak gampang apalagi gue sma dia jauh , gue di bogor dia di cengkareng kan jauh banget buat ketemu aja jarang banget, dan skali lagi gue tegaskan..... gue gak peduli cowok gue aktif atau pasif. yang penting gue sayang benget sama cowok gue. titik!!!!!!!

 

#firdassalim 

Minggu, 18 Maret 2012

KEADAAN

Hampa! Kosong ! Sepi !
 Itu yang aku rasakan, tanpa teman, tanpa orang terdekat, tanpa siapapun, aku hanya sendiri menepis rasa takutku yang tak kunjung terobati. Hati ku makin hancur tatkala teman temanku menjauhiku karena fitnahan yang sangat membuatku semakin down, semakin "ingin mati", gila? Yaa aku memang gila. . Gila karena keadaan yang menghimpit ragaku, hingga untuk bernafas pun aku sulit, teganya kalian memfitnah, bahkan mengolok olok ku, membuli ku tanpa memikirkan sakitnya hatiku saat kalian memojokkan ku, tak sadar ? Atau pura pura tak sadar ? Hanya mereka dan tuhan yang tahu . 

 Hari demi hari, aku semakin terpuruk karena kata kata kalian yang selalu menghujatku, tatapan kalian yang membuatku makin tak kuat dengan semua keadaan ini . Aku tak tau apa salahku! Aku tak pernah tau! . Namun kebenaran akhirnya terungkap, semua ini adalah kecemburuan fiktif, yang membuat mu menghasut semuanya, agar berbalik benci padaku !  Aku terkesan, kau hebat, ku akui kau menang karena mereka menjadi percaya apa yang kau katakan. 

 Keadaan ini , sudah pernah kualami, makin aku melawan, maka orang itu akan semakin leluasa terhadapku, maka aku mengalah, agar ia tertawa melihatku menangis. Namun tuhan akan membuat dia menangis kelak. . . ( III )

Sabtu, 17 Maret 2012

" UNTUK SEKIAN KALI "

 terdiam dalam sepi, tertawa dalam keramaian, berbahagia karena cinta, namun petaka saat ia pergi . 

 Aku berjalan menyusuri kehidupanku yang di penuhi dengan pekatnya awan hitam. Setelah setahun aku sendiri menangisi rasa takutku, seseorangpun datang memberiku sebucket mawar putih, meyakinkanku untuk membuka hatiku untuknya, aku ragu, aku tak mau, aku tidak mengiyakan nya. Sebulan kemudian ia kembali datang, dengan sebucket mawar biru, aku mash ragu, dan akhirnya aku menerimanya. 
Hari hariku terasa indah , aku terus tertawa, aku terus tersenyum, dan ini smua ini berlangsung satu bulan. 23 mei, tepat satu bulan aku dengannya, aku teramat bahagia apalagi di saat aku berada dalam pelukan hangatnya membuatku tenang.
 Selang satu hari setelah satu bulan aku bersamanya, ia pun mengakhirinya ia melontarkan wacana yang membuatku rapuh, aku menjambak rambutku sendiri, menangis karena aku tak rela, menangis karena aku teramat cinta, tepuruk karenanya. 
Tuhan mengapa semua ini terjadi ? Aku tak sanggup kehilangannya, aku tak sanggup. Depresi.... Aku teramat depresi sepeninggalannya, semuanya hancur , semuanya musnah, berakhir semua dengan kesakitan, aku merasa tak berdaya, aku merasa kosong ! 8bulan setelah kehilangannya, aku menatap wajahku ke cermin di kamarku, aku menyisir rambutku yang berantakan menjadi rapi, pucat dan tak mau makan, inilah kondisiku saat tak dapat lagi memeluknya. Tatapanku kosong, tak mau mendengar apapun tentangnya. Karena aku akan menangis dan kembali menyakiti diriku sendiri karena kehilangannya. . . (s.r)

Inilah Aku

Aku terlahir dalam sebuah keterangan cahaya indah, dan kehangatan yang amat terasa dari sebuah keluarga. Kehangatan di pelukan Ayah dan juga Bunda. Ketika remaja aku mulai mengenal kehidupan sebenarnya, aku mengenal kebencian, kebahagiaan, kemarahan, yaa. . . Semua itu aku rasakan, semua itu terjadi padaku. 
 Di saat kebahagiaan datang memelukku, aku tertawa, aku tersenyum, aku melompat, ini adalah caraku mengekspresikan apa yang kurasa. Namun, tuhan tak lama memberikanku kebahagiaan, selang beberapa waktu kebahagiaanku sirna karena mengenal cinta, awalnya indah namun membawa petaka.  Cinta, merusak eratnya persahabatanku. . Cinta, merusak hatiku. . Karena aku salah memilih cinta,  cinta yang ku pilih kejam, cinta yang ku pilih iblis , ini yang dapat aku gambarkan pada cintaku di masa lalu.
 
 Aku tersadar, aku memilih seorang psycopath sebagai cintaku, karena aku berfikir, aku dapat merubahnya. Namun ia murka, pukulan pun bertubi tubi datang pada ragaku, caki maki dan hinaan terlontar dari mulutnya, hingga ia pun meludahi wajahku. Ini yang aku dapatkan, apakah ini indah? Jauh dari kata indah, kejam. . Sangat kejam. Hanya karena pertengkaran yang berawal dari masalah termat kecil, ia memberiku pukulan kuat.
 Aku pun semakin tersiksa, ketika cintaku yang teramat dalam, di balas dengan sambaran amarah yang terluapkan karena tak rela aku dekat dengan pria yang lain, berulang ulang kali ia murka padaku , berulang ulang kali ia memukulku. Bodoh, aku memang bodoh, aku di butakan oleh cinta yang teramat menyiksaku, aku menyesal, menyesal mengapa aku memilihnya? Hingga trauma pun datang padaku,   setelah aku pergi darinya, ia pun terus berjuang merebut hatiku kembali, namun semua ucapannya tak ku dengar, bahkan air matanya pun tak dapat meluluhkan hatiku yang terlanjur sakit, yang terlanjur hancur .
 
 Aku. . . .hanya bisa menangis, karena amarahku, kesedihanku, aku utarakan dengan airmata. .  Inilah aku. .